Dalam bisnis forex istilah "pips" akan sangat sering sekali anda temukan. Karena itu kami akan sedikit membahas tentang Pips, pipettes dan cara menghitung nilainya.
Luangkan waktu sebentar untuk mempelajari masalah ini, karena hal ini sangat penting. Dan sebaiknya jangan langsung terjun melakukan transaksi trading bila anda belum memahami tentang istilah Pips dan Lots dengan baik. Karena hal ini berhubungan erat dengan perhitungan profit dan loss dalam bisnis trading forex.
Jadi apa itu Pip?
Pip adalah singkatan dari Price Interest Point, yang merupakan unit satuan untuk mengukur perubahan nilai tukar antara dua mata uang.
Sebagai contoh;
Jika pasangan mata uang EUR/USD dari harga sebelunmnya yaitu 1.1600 kemudian naik menjadi 1.1601, maka artinya ada kenaikan sebesar 1 pip dalam pasangan mata uang tersebut.
Dari contoh di atas, pip biasanya diambil dari nilai kutipan akhir dari bilangan desimal.
Dalam praktek trading forex umumnya Anda akan menemukan mata uang ditulis dalam 4 desimal (seperti EUR/USD contoh di atas), tetapi ada pengeculian pada pasangan mata uang yang berkaitan dengan Yen Jepang yang biasanya ditulis dengan 2 desimal.
Misalnya USD/JPY = 110.90 (ditulis hanya dua desimal)
Maka bila USD/JPY mengalami perubahan harga dari 110.90 naik menjadi 110.95. Arti USD/JPY mengalami kenaikan 5 Pip
Atau bila nilai USD/JPY berubah dari 110.90 turun menjadi 110.80. Artinya USD/JPY mengalami penurunan sebanyak 10 pip
Contoh lain untuk Pasangan matauang dengan 4 desimal seperti GBP/USD,
misalnya GBP/USD bergerak dari nila 1.3120 ke nilai 1.3140 artinya GBP/USD mengalami kenaikan 20 pip,
atau bila bergerak menurun dari 1.3120 ke nilai 1.3116 artinya GBP/USD turun 4 pip.
Apa itu Pipettes
Selain 4 desimal (dan dua desimal untuk Yen), ternyata ada juga broker forex yang menyajikan pasangan matauang dalam bentuk 5 desimal (dan 3 desimal untuk Yen Jepang).
Jika Anda menggunakan broker forex yang menggunakan 5 desimal dan 3 desimal untuk Yen, maka Anda perlu berhati-hati dalam perhitungan Pip, sebab digit angka yang terakhir bukanlah pip, melainkan pipettes.
Jangan sampai salah dalam mengukur pergerakan harga, karena 1 pipettes sama dengan 1/10 Pip, atau 10 pipettes sama dengan 1 pip.
Sebagai contohnya: EUR/USD 1.16000 (5 desimal)
Jika pasangan mata uang EUR/USD dari harga sebelunmnya yaitu 1.16000 kemudian naik menjadi 1.16010, maka artinya EUR/USD mengalami kenaikan sebesar 1 pip. BUKAN 10 Pips. (kenaikan hanya 10 pipettes atau 1 pip karena broker menggunakan 5 desimal)
Contoh USD/JPY 110.900 (ditulis 3 desimal)
Bila USD/JPY mengalami perubahan harga dari 110.900 naik menjadi 110.952, Arti USD/JPY mengalami kenaikan 5,2 Pip. BUKAN 52 pip
Menghitung nilai pip suatu pasangan mata uang
Setelah mengetahui tentang pip dan pipettes, selanjutnya kita akan membahas mengenai cara perhitungan nilai dari sebuah pip. Untuk lebih memudahkan penjelasan mengenai perhitungan nilai pip, kita akan menggunakan kurs dengan empat angka desimal.
Contoh EUR/USD = 1.1700
Cara baca dari kurs di atas adalah 1 EUR untuk 1.1700 USD atau (1 EUR/1.1700 USD)
Bila ingin mengetahui nilai 1 pip dari EUR/USD 1.1700, maka kali nilai perubahan pip dari counter currency dengan rasio kurs pasangan matauang.
[0.0001 USD] x [1 EUR/1.1700 USD]
atau sederhananya akan menjadi seperti ini
[(0.0001 USD) / (1.1700 USD)] x 1 EUR = 0.00008548 EUR per unit yang ditrading
Jika modal yang digunakan sebesar 10.000 unit EUR/USD, maka setiap pergerakan 1 pip kurang lebih akan memiliki nilai sebesar 0.85 EUR (0.00008548 x 10.000).
Namun tidak semua orang trading menggunakan EUR/USD pada saat trading. Hal ini berarti nilai pip harus diterjemahkan ke dalam bentuk mata uang yang anda gunakan pada saat trading.
Perhitungan di atas bisa dibilang yang paling mudah digunakan. Dengan membagi dan mengalikan beberapa angka, anda sudah bisa mendapatkan nilai pip.
Pertanyaannya sekarang, “haruskah saya melakukan perhitungan yang rumit seperti ini setiap kali saya mau trading?”
Jawabannya: "TIDAK".
Hampir semua broker forex di dunia sudah melakukan perhitungan ini secara otomatis untuk Anda. Jadi Anda tidak perlu terlalu merisaukan perhitungan ini (terutama sekali buat Anda yang dulu jarang masuk saat guru Matematika datang mengajar).
Tapi, dengan mengetahui dasar perhitungan ini, paling tidak anda tahu bagaimana anda mendapatkan keuntungan dari trading forex.
Luangkan waktu sebentar untuk mempelajari masalah ini, karena hal ini sangat penting. Dan sebaiknya jangan langsung terjun melakukan transaksi trading bila anda belum memahami tentang istilah Pips dan Lots dengan baik. Karena hal ini berhubungan erat dengan perhitungan profit dan loss dalam bisnis trading forex.
Jadi apa itu Pip?
Pip adalah singkatan dari Price Interest Point, yang merupakan unit satuan untuk mengukur perubahan nilai tukar antara dua mata uang.
Sebagai contoh;
Jika pasangan mata uang EUR/USD dari harga sebelunmnya yaitu 1.1600 kemudian naik menjadi 1.1601, maka artinya ada kenaikan sebesar 1 pip dalam pasangan mata uang tersebut.
Dari contoh di atas, pip biasanya diambil dari nilai kutipan akhir dari bilangan desimal.
Dalam praktek trading forex umumnya Anda akan menemukan mata uang ditulis dalam 4 desimal (seperti EUR/USD contoh di atas), tetapi ada pengeculian pada pasangan mata uang yang berkaitan dengan Yen Jepang yang biasanya ditulis dengan 2 desimal.
Misalnya USD/JPY = 110.90 (ditulis hanya dua desimal)
Maka bila USD/JPY mengalami perubahan harga dari 110.90 naik menjadi 110.95. Arti USD/JPY mengalami kenaikan 5 Pip
Atau bila nilai USD/JPY berubah dari 110.90 turun menjadi 110.80. Artinya USD/JPY mengalami penurunan sebanyak 10 pip
Contoh lain untuk Pasangan matauang dengan 4 desimal seperti GBP/USD,
misalnya GBP/USD bergerak dari nila 1.3120 ke nilai 1.3140 artinya GBP/USD mengalami kenaikan 20 pip,
atau bila bergerak menurun dari 1.3120 ke nilai 1.3116 artinya GBP/USD turun 4 pip.
Apa itu Pipettes
Selain 4 desimal (dan dua desimal untuk Yen), ternyata ada juga broker forex yang menyajikan pasangan matauang dalam bentuk 5 desimal (dan 3 desimal untuk Yen Jepang).
Jika Anda menggunakan broker forex yang menggunakan 5 desimal dan 3 desimal untuk Yen, maka Anda perlu berhati-hati dalam perhitungan Pip, sebab digit angka yang terakhir bukanlah pip, melainkan pipettes.
Jangan sampai salah dalam mengukur pergerakan harga, karena 1 pipettes sama dengan 1/10 Pip, atau 10 pipettes sama dengan 1 pip.
Sebagai contohnya: EUR/USD 1.16000 (5 desimal)
Jika pasangan mata uang EUR/USD dari harga sebelunmnya yaitu 1.16000 kemudian naik menjadi 1.16010, maka artinya EUR/USD mengalami kenaikan sebesar 1 pip. BUKAN 10 Pips. (kenaikan hanya 10 pipettes atau 1 pip karena broker menggunakan 5 desimal)
Contoh USD/JPY 110.900 (ditulis 3 desimal)
Bila USD/JPY mengalami perubahan harga dari 110.900 naik menjadi 110.952, Arti USD/JPY mengalami kenaikan 5,2 Pip. BUKAN 52 pip
Menghitung nilai pip suatu pasangan mata uang
Setelah mengetahui tentang pip dan pipettes, selanjutnya kita akan membahas mengenai cara perhitungan nilai dari sebuah pip. Untuk lebih memudahkan penjelasan mengenai perhitungan nilai pip, kita akan menggunakan kurs dengan empat angka desimal.
Contoh EUR/USD = 1.1700
Cara baca dari kurs di atas adalah 1 EUR untuk 1.1700 USD atau (1 EUR/1.1700 USD)
Bila ingin mengetahui nilai 1 pip dari EUR/USD 1.1700, maka kali nilai perubahan pip dari counter currency dengan rasio kurs pasangan matauang.
[0.0001 USD] x [1 EUR/1.1700 USD]
atau sederhananya akan menjadi seperti ini
[(0.0001 USD) / (1.1700 USD)] x 1 EUR = 0.00008548 EUR per unit yang ditrading
Jika modal yang digunakan sebesar 10.000 unit EUR/USD, maka setiap pergerakan 1 pip kurang lebih akan memiliki nilai sebesar 0.85 EUR (0.00008548 x 10.000).
Namun tidak semua orang trading menggunakan EUR/USD pada saat trading. Hal ini berarti nilai pip harus diterjemahkan ke dalam bentuk mata uang yang anda gunakan pada saat trading.
Perhitungan di atas bisa dibilang yang paling mudah digunakan. Dengan membagi dan mengalikan beberapa angka, anda sudah bisa mendapatkan nilai pip.
Pertanyaannya sekarang, “haruskah saya melakukan perhitungan yang rumit seperti ini setiap kali saya mau trading?”
Jawabannya: "TIDAK".
Hampir semua broker forex di dunia sudah melakukan perhitungan ini secara otomatis untuk Anda. Jadi Anda tidak perlu terlalu merisaukan perhitungan ini (terutama sekali buat Anda yang dulu jarang masuk saat guru Matematika datang mengajar).
Tapi, dengan mengetahui dasar perhitungan ini, paling tidak anda tahu bagaimana anda mendapatkan keuntungan dari trading forex.
