Kapan Waktunya Buy atau Sell Di Forex Trading

BUY dan SELL adalah istilah yang digunakan untuk melakukan transaksi jual dan beli di market forex. Tapi kapan Anda harus melakukan buy dan kapan harus mengambil posisi sell?

 
Kapan Waktunya Buy atau Sell Di Forex Trading

Dalam mengambil keputusan untuk mengambil posisi buy atau sell, para trader memiliki beberapa cara untuk menganalisa pergerakan market forex, yaitu analisis teknikal, analisis fundamental dan analisis sentimen pasar.

Dalam contoh berikut, kami akan menggunakan analisis fundamental untuk membantu memutuskan apakah akan membeli (BUY) atau menjual (SELL) pasangan matauang (pair) di market forex.


Jika Anda saat ini belum memahami analisis fundamental, jangan khawatir! Kami akan membahas tentang analisis fundamental dan analisis lainnya dalam pelajaran-pelajaran forex berikutnya.


Tetapi sekarang, cobalah Anda untuk berpura-pura tahu dulu


EUR/USD

Dalam contoh ini, euro adalah mata uang dasar dan karenanya "basis" untuk buy/sell.

Jika Anda yakin bahwa ekonomi AS akan terus melemah, yang artinya berdampak  buruk bagi dolar (USD), maka artinya Anda akan melakukan order transaksi BUY pair EUR/USD.

Dengan demikian, Anda membeli euro dengan harapan bahwa EUR akan naik terhadap dolar (USD).

Sebaliknya, jika Anda yakin bahwa ekonomi AS kuat dan euro akan melemah terhadap dolar AS, maka Anda akan mengeksekusi order SELL EUR / USD.

Dengan demikian, Anda menjual euro dengan harapan bahwa euro akan jatuh terhadap dolar AS.


USD/JPY

Dalam contoh ini, dolar AS adalah mata uang dasar dan karenanya "basis" untuk buy/sell.

Jika Anda berpikir bahwa pemerintah Jepang akan melemahkan yen untuk membantu industri ekspornya, Anda akan mengeksekusi order BUY USD/JPY.

Dengan demikian Anda membeli dolar AS dengan harapan bahwa USD akan naik terhadap yen Jepang (JPY).

Jika Anda yakin bahwa investor Jepang menarik uang dari pasar keuangan AS dan mengubah semua dolar AS mereka kembali ke yen, dan ini akan merugikan dolar AS, Anda akan mengeksekusi order SELL USD/JPY.

Dengan demikian Anda menjual dolar AS dengan harapan bahwa USD akan terdepresiasi terhadap yen Jepang.


GBP/USD

Dalam contoh ini, pound (GBP) adalah mata uang dasar dan dengan demikian "basis" untuk buy/sell.

Jika Anda berpikir ekonomi Inggris akan terus lebih baik daripada AS dalam hal pertumbuhan ekonomi, Anda akan mengeksekusi order BUY GBP/USD.

Dengan demikian Anda membeli pound (GBP) dengan harapan bahwa mereka akan naik terhadap dolar (USD).

Jika Anda yakin ekonomi Inggris melambat sementara ekonomi Amerika Serikat tetap kuat, maka Anda akan mengeksekusi order SELL GBP/USD.

Dengan demikian Anda menjual pound dengan harapan bahwa mereka akan terdepresiasi terhadap dolar AS.


USD/CHF

Dalam contoh ini, dolar (USD) adalah mata uang dasar dan karenanya "basis" untuk buy/sell.

Jika Anda berpikir franc Swiss (CHF) akan turun nilainya, Anda akan melakukan order BUY USD/CHF.

Dengan demikian Anda membeli dolar AS dengan harapan bahwa dolar akan naik lebih baik dari matauang franc Swiss.

Jika Anda yakin bahwa kelemahan pasar perumahan AS akan merugikan pertumbuhan ekonomi AS di masa depan, yang akan melemahkan dolar, Anda akan mengeksekusi pesanan SELL USD/CHF.

Dengan demikian Anda menjual dolar AS dengan harapan bahwa dolar akan menurun nilainya terhadap franc Swiss.



Perdagangan Margin

Ketika Anda pergi ke toko kelontong dan ingin membeli telur, umunya Anda tidak membeli satu telur saja; karena biasanya telur dijual secara lusinan atau dijual dalam jumlah banyak (banyak = Lot ).

Di forex market juga begitu, akan terlihat lucu bila kita hanya membeli dan menjual 1 euro, jadi biasanya diperdagangkan dalam jumlah "banyak"  atau istilahnya "Lot".

Misalnya dalam 1 lot bernilai 1.000 unit matauang (mikro Akun), atau 10.000 unit (mini akun), atau 100.000 unit (standar akun) tergantung pada broker forex yang Anda ikuti serta jenis akun yang Anda miliki.

“Tapi bro, saya tidak punya  uang untuk membeli 10.000 euro! Bisakah saya melakukan trading forex? "

Jawabnya bisa, bila trading dengan cara perdagangan margin!

Perdagangan margin adalah istilah yang digunakan untuk perdagangan dengan modal pinjaman.

Ini adalah bagaimana Anda dapat membuka posisi $ 1.250 atau $ 50.000 hanya dengan $ 25 atau $ 1.000. Anda dapat melakukan transaksi yang relatif besar,  cepat dan murah, dengan sejumlah kecil modal awal.

Mari kita jelaskan lebih detail dari sebuah contoh kasus...

Anda percaya bahwa sinyal di pasar menunjukkan bahwa pound Inggris akan naik terhadap dolar AS.

Anda membuka satu lot standar (100.000 unit GBP/USD), membeli (buy) dengan pound Inggris pada margin 2% dan menunggu kurs naik. Ketika Anda membeli satu lot (100.000 unit) GBP/USD di harga 1.50000, Maka artinya Anda membeli 100.000 poundsterling, yang bernilai US $ 150.000 (100.000 unit GBP x 1,50000).  

Jika persyaratan margin adalah 2%, maka US $ 3.000 akan disisihkan dari akun Anda untuk membuka perdagangan (US $ 150.000 x 2%). Artinya Anda cukup menyisihkan modal US $ 3.000 untuk membeli  100.000 Pound yang setara dengan  US $ 150.000 (saat itu)

--- Kami akan membahas margin lebih mendalam nanti, tetapi untuk saat ini semoga Anda bisa mengerti sedikit tentang cara kerjanya---

Selanjutnya, prediksi Anda menjadi kenyataan dan Anda memutuskan untuk menjual pair GBP/USD. Anda menutup posisi di 1.50500. Maka artinya Anda menghasilkan profit sekitar $ 500.



Trading GBP USD
Anda membeli (buy) 100.000 pounds di 1.5000 +100.000 -150.000
Beberapa waktu kemudian GBP/USD nilainya naik menjadi 1.5050 dan Anda menjualnya (sell). -100.000 +150.500
Anda menghasilkan profit $500. 0 +500


Ketika Anda memutuskan untuk menutup posisi trading, maka deposit yang Anda buat sebelumnya dikembalikan lagi ke akun Anda sekaligus sistem akan menghitung keuntungan (profit) atau kerugian (Loss) yang dihasilkan. Keuntungan atau kerugian ini kemudian akan dikreditkan ke akun Anda.

Dan yang lebih baik adalah, dengan perkembangan perdagangan forex online saat ini, ada beberapa broker forex online yang memungkinkan para trader untuk mengambil jumlah lot sesuai keinginannya dalam satu kali transaksi

Ini berarti Anda tidak perlu trading dalam lot mikro, mini, atau standar! Jika 999 adalah nomor favorit Anda, maka angka itu bisa Anda gunakan sebagai banyak unit yang ingin Anda perdagangkan.



Rollover

Rollover adalah nama lain dari "Bunga", atau dalam forex lebih dikenal dengan nama SWAP, dan ada juga yang menyebutnya dengan overnight interest. Tetapi apapun namanya rollover ini adalah biaya yang dikenakan atau diberikan kepada Anda jika jika Anda memiliki posisi yang menginap (cut-off time).

Perhitungannya waktu rollover biasanya pada pukul 5:00 pm (EST) atau sekitar pukul 04:00 WIB. Jika Anda tidak ingin mendapatkan atau membayar biaya rollover, maka pastikan posisi transaksi Anda ditutup sebelum jam tersebut, yang merupakan jam akhir dari hari pasar yang ditetapkan.

Karena setiap perdagangan matauang melibatkan peminjaman satu mata uang untuk membeli yang lain, maka biaya bunga rollover adalah bagian dari perdagangan forex.

Anda harus membayar bunga pada mata uang yang dipinjam. Dan Anda akan mendapatkan bunga pada mata uang yang dibeli.

Jika Anda membeli mata uang dengan suku bunga lebih tinggi daripada matauang yang Anda pinjam, maka selisih suku bunga akan positif (mis: USD/JPY) makaAnda akan mendapatkan dana rollover/bunga sebagai hasilnya.

Sebaliknya, jika perbedaan suku bunga negatif maka Anda harus membayar biaya rollover/bunga.

Perhatikan bahwa banyak pialang ritel menyesuaikan rasio rollover mereka berdasarkan faktor yang berbeda (mis: Leverage, suku bunga pinjaman antar bank).

Nah, bagi trader muslim yang tidak ingin menggunakan sistem "bunga", biasanya dapat memilih akun dengan "free-swap". Sehingga posisi yang menginap tidak akan dikenakan atau diberikan biaya rollover/bunga.

Selanjutnya di artikel lain nanti, kami akan mengajari Anda bagaimana menggunakan perbedaan suku bunga untuk keuntungan Anda dalam transaksi bisnis forex.


Artikel Terkait

 
Powered by Blogger | Sitemap © Belajar Gratis Bisnis Forex Trading Online