Trend Trading Strategi Bagian 2

Setelah mengetahui tipe trend dalam trading forex (pada artikel trend trading bagian pertama), sekarang saatnya memplejari teknik yang baik untuk masuk dan melakukan entri mengikuti trend yang sedang terjadi.

Ada dua cara entri untuk mengikuti trend, yaitu cara entri breakout dan entri pullback. Dan metode entri yang akan Anda gunakan tergantung pada jenis trend yang sedang terjadi.


Trend Kuat

Saat terjadi trend yang kuat, pasar memiliki retracement dangkal (tidak melebihi 20MA) yang membuatnya kita sulit untuk entri menggunakan cara pullback, karena pasar hampir tidak mengoreksi dan terus mendorong harga lebih jauh.

Dengan demikian cara terbaik untuk trading dengan jenis trend kuat ini adalah dengan cara breakout, atau menemukan entri pada timeframe yang lebih rendah.

Entri breakout - Trend trading strategi



Trend Sehat

Dalam tren yang sehat, pasar memiliki retracement yang layak, biasanya harga bergerak retrace diantara/menuju  garis 50 SMS tetapi tidak melewatinya. Hal ini membuatnya ideal untuk entri ke pasar menggunakan cara pullback.

Entri dengan cara breakout juga bisa dilakukan. Tetapi Anda harus siap "menahan" retracement harga bila bergerak kembali ke garis 50 SMA, yang tentu saja akan menguji nyali dan kekuatan modal Anda.

Entri pullback - Trend trading strategi



Trend lemah

Dalam trend yang lemah, pasar memiliki retracement yang curam (biasanya melewati garis 50SMA). Sulit untuk "memprediksi" di mana retracement akan berakhir sehingga sulit juga untuk menggunakan entri pullback.

Trend trend yang lemah akan membuat pasar cenderung break level tertinggi hanya untuk retrace back lebih rendah (yang membuat entri dengan cara breakout menjadi sulit).

Karena itu tidak disarankan trading saat trend lemah, tetapi masih bisa dimungkinkan entri trading dengan mengikuti trend lemah ini melalui garis support dan resistant

Entri support resistance - Trend trading strategi


Cara menetapkan titik stop loss di market trend

Setiap kali saya menentukan stop loss, saya ingat kutipan ini;

Tempatkan stop loss pada titik yang jika tersentuh, maka akan secara wajar menunjukkan bahwa memang Anda telah salah arah. Dan bukan pada titik dimana anda bersedia menerima kerugian dana maksimum untuk setiap transaksi - Bruce Kovner

Jadi, di sini ada 3 cara yang bisa Anda lakukan:


1. Moving Average

Kuncinya di sini adalah menggunakan garis MA yang "dihormati" oleh market.

Sebagai contoh:

Di pasar trend yang kuat, harga cenderung menghormati garis 20 SMA. Jadi, Anda harus menempatkan stop loss Anda di bawah 20 SMA. Dan jika break, Anda tahu arah trading Anda salah.

Atau… Jika harga cenderung menghormati 50 SMA, maka tempatkan stop loss Anda di luar 50 SMA.

Stoploss Garis MA - Trend trading strategi


2. Struktur

Suatu uptrend terdiri dari higher high dan higher low, dan downtrend terdiri dari lower high dan lower low.

Jadi pada saat uptrend - Anda dapat menempatkan stop loss Anda di bawah level higher low sebelumnya. Dan pada saat downtrend - Anda dapat menempatkan stop loss Anda di atas lower high sebelumnya



Stoploss struktur - Trend trading strategi


3. Garis trend

Berikut adalah proses dua langkah dalam menggunakan trendline:

Gambarkan garis trend dengan menghubungkan posisi terendah dari trend naik (dan tertinggi untuk trend turun).

Setelah Anda mengidentifikasi "garis trend", Anda dapat mengatur stop loss Anda di bawah trendline (untuk trend naik), dan di atas garis trend (untuk downtrends).


Stoploss diluar garis trend - Trend trading strategi



Sebagai penutup, kami ingin mengingatkan tidak setiap orang sesuai dengan suatu strategi forex. Sebaiknya pelajari dan pahami strategi ini dengan baik, latihlah terlebih dahulu dengan virtual akun sampai anda benar-benar bisa mencatat profit secara konsisten setiap bulannya.  Setelah itu baru anda bisa mulai memikirkannya untuk menggunakannya di live akun. Salam trading :)


Artikel Terkait

 
Powered by Blogger | Sitemap © Belajar Gratis Bisnis Forex Trading Online