Trend Trading Strategi Bagian 1

Apakah pernah mengalami kondisi trading forex seperti ini? Saat sedang mengindetifikasi trend naik (uptrend). Anda membuka order BUY mengikuti arah trend dan berharap harga akan terus naik menyentuh target point yang menjadi tujuan untuk memetik keuntungan.

Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, trend berubah arah dan malah menyentuh titik stop loss Anda. Trading Anda berakhir dengan sebuah kerugian.

Sehingga timbul keraguan, apakah trading dengan mengikuti trend merupakan cara yang tepat? Apakah benar istilah "trend is my friend"? Jika memang strategi mengikuti trend ini bagus, mengapa saya mengalami kerugian?


Inilah jawabannya.........,

Umumnya trader "baru" atau pemula  saat melihat trend akan langsung masuk menceburkan diri dalam transaksi perdagangan. Tetapi… trader berpengalaman hanya mencari jenis trend tertentu, menggunakan entri yang baik, membiarkan market datang kepadanya dan kemudian memasuki transaksi perdagangan.

Sekarang jika Anda ingin trading trend mengikuti cara seorang trader berpengalaman, maka panduan trend strategi ini adalah untuk Anda.


Keuntungan trading dengan mengikuti trend

  • Anda akan memiliki win rate yang lebih tinggi 
  • Tingkat risk reward yang lebih baik
  • Straegi ini dapat diterapkan di hampir semua market finasial.


Bagaimana menentukan trend seperti trader profesional?

Anda mungkin sudah tahu, suatu uptrend terdiri dari titik higher high dan higher low. Dan downtrend terdiri dari titik lower high dan lower low.

Tetapi tahu ini saja tidak cukup, karena penilaian trend dengan cara ini bersifat subyektif dan bisa menimbulkan keraguan. Apalagi bila harga pada moment tertentu terlihat ranging. Maka akan lebih sulit menentukan apakah harga saat itu sedang uptrend atau downtrend.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan?

Untuk mempermudah penentuan trend gunakan garis 200 Simple Moving Average (SMA).  Aturannya:
    Uptrend 
    Jika harga berada di atas garis 200 SMA dan garis 200 SMA mengarah ke atas, maka bisa dikatakan harga sedang mengalami uptrend.

     



    Downtrend
    Jika harga di bawah garis 200 SMA dan garis 200 SMA mengarah ke bawah, maka bisa dikatakan harga sedang mengalami downtrend.




      Trend pada time frame yang berbeda

      Trend bisa terjadi dalam time frame manapun (15M, 1H, 4H, Daily, Weekly) dan market forex juga dapat memiliki trend yang berbeda pada timeframe yang berbeda.

      Misalnya bila anda menggunakan timeframe daily sedang uptrend, bisa saja timeframe dibawahnya (4H, 1H dll) memiliki trend yang berbeda (downtrend).

      Hal yang harus dihindari adalah melakukan trading dengan mengikuti trend pada setiap timeframe, ini adalah kesalahan besar.

      Sebaliknya Anda harus trading pada timeframe yang Anda pilih, makin besar timeframe yang Anda gunakan akan semakin baik.

      Jika Anda trader daily, maka tugas Anda adalah untuk mengidentifikasi trend pada timeframe daily. Jika Anda seorang trader 1H, maka tugas Anda adalah untuk mengidentifikasi trend pada timeframe 1H. Jika Anda seorang trader 5M, maka tugas Anda adalah untuk mengidentifikasi trend pada timeframe 5M.


      Sekarang saatnya lebih jauh lagi dengan timeframe. Anda dapat menggabungkan strategi trend trading ini dan beberapa analisis time frame untuk meningkatkan win rate transaksi Anda.

      Pertama-tama Anda harus menentukan terlebih dahulu, entri timeframe dan higher timeframe.

      • Bila Anda entri menggunakan timeframe 5M maka berarti higher timeframenya adalah 30M
      • Bila Anda entri menggunakan timeframe 15M maka berati higher timeframenya adalah 1H
      • Bila Anda entri menggunakan timeframe 1H maka berarti higher timeframenya adalah 4H
      • Bila Anda entri menggunakan timeframe 4H maka berarti higher timeframenya adalah Daily

      Untuk trading dengan multitimeframe maka Anda harus menganalisa swing (pergerakan) yang sedang terjadi pada higher timeframe, apakah pergerakannya sedang cenderung naik, turun atau mendatar.

      Bila sudah menentukan swing (pergerakan) yang sedang terjadi di higher timeframe (naik/turun), maka selanjutnya mengidentifikasi trend di entri timeframe sesuai dengan arah swing di higher timeframe. Open posisi bisa dilakukan bila Anda menemukan trend pada entri timeframe searah dengan arah swing di higher entri.

      Contoh :
      Gambar dibawah adalah USD/JPY daily yang menjadi higher timeframe. Dari pengamatan trend cenderung flat karena walau harga berada di atas garis 200 SMA,tetapi garis 200 SMA masih cenderung kearah bawah. Tetapi yang kita butuhkan di higher timeframe ini adalah informasi swing yang sedang terjadi saat itu. Dari gambar terlihat jelas kalau higher timeframe daily sedang terjadi pergerakan ke atas atau harga bergerak naik (panah hijau).

      Swing higher timeframe - Trend trading strategi


      Setelah menentukan arah di higher time, saatnya menentukan entri di timeframe yang lebih rendah (4H). Dari gambar bawah harga menunjukan trend naik karena harga berada di atas garis 200 SMA dan garis 200SMA  mengarah ke atas. Dengan kondisi ini, maka kita bisa melakukan entri untuk masuk ke dalam trend. Cara entri posisi yang baik akan dijelaskan nanti.

      Entri timeframe - Trend trading strategi


      3 jenis trend yang wajib  Anda ketahui

      Sebagian besar trader/investor menganggap trend hanya terdiri dari harga tertinggi dan terendah yang lebih tinggi atau yang lebih rendah. Tetapi itu saja tidak cukup karena trend tidak terjadi secara identik sama seperti itu.


      Jadi pada bagian ini, Anda akan mempelajari 3 jenis trend dan bagaimana strategi yang baik untuk trading dengan jenis trend-trend ini.



      1. Trend Kuat 
       
      Jenis trend ini merupakan trend yang disebabkan oleh tekanan dominan oleh buyer atau seller. Sehingga harga bergerak terus (naik/turun) dengan kuat dan terlihat retracement atau koreksi harga yang dangkal.  Harga biasanya hanya memantul di sekitar garis 20 SMA


      Trend kuat - Trend trading strategi


      2. Trend Sehat

      Dalam jenis tren ini, pergerakan harga masih didominasi oleh buyer/seller. Tetapi sudah ada beberapa buyer/seller yang mulai mengambil keuntungan (profit taking). Anda dapat mengharapkan jenis trend ini untuk memiliki retracement menuju atau disekitar 50 SMA. Hal ini akan memberikan kesempatan masuk mengikuti tren.

      Trend sehat - Trend trading strategi


      3. Trend lemah

      Dalam jenis trend ini, baik buyer maupun seller bersaing untuk mengendalikan pasar. Tetapi tetap salah satu masih mendominasi sehingga menimbulkan trend yang lemah. Kondisi ini bisa dilihat retracement yang semakin curam kadang melewati garis 50 SMA.

      Trend lemah - Trend trading strategi



      Selanjutnya kita akan mempelajari "Kapan waktu terbaik untuk memasuki trend" di halaman Trend Trading Strategi Bagian 2


      Artikel Terkait

       
      Powered by Blogger | Sitemap © Belajar Gratis Bisnis Forex Trading Online